Rabu, 18 Juni 2014

Struktur Kalimat Bahasa Jepang



Pola: Subjek + Keterangan + Objek + Kata kerja
Pola kalimat dalam bahasa jepang berbeda dengan pola kalimat dalam bahasa Indonesia.Pola kalimat dalam bahasa jepang yaitu Subjek-Objek-Predikat ,sedangkan pola kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu Subjek-Predikat-Objek.Dalam bahasa jepang apabila ada kata keterangan maka kata tersebut diletakkan setelah subjek atau sebelumnya.
Contoh dalam kalimat

私は帰ります
Watashi wa kaerimassu
I back home
Saya pulang

私は御飯を食べます
Watashi wa gohan wo tabemasu
I eat rice
Saya makan nasi

私は教室でべんきょうします
Watashi wa kyoushitsu de benkyou shimasu
I study in the class room
Saya belajar dikelas

私はレストランでたこ焼をたべます
Watashi wa resutoran de takoyaki wo tabemasu
I eat takoyaki at restorant
Saya makan takoyaki direstoran

私はきのうレストランで日本の料理を食べました。
Watashi wa kinou resutoran de nihon no ryouri wo tabemashita
I ate japan food at restorant yesterday
Saya makan makanan Jepang kemarin

Contoh 1:  berpola Subjek + Predikat
Contoh 2:  berpola Subjek + Objek + Predikat
Contoh 3:  berpola Subjek + Keterangan + Predikat
Contoh 4:  berpola Subjek + Keterangan + Objek + Predikat
Contoh 5:  berpola Subjek + Keterangan waktu + Keterangan tempat + Objek + Predikat

Untuk contoh kalimat 5 kata keterangan waktu selain bisa diletakkan setelah subjek juga bisa diletakkan sebelum subjek.Jadi kalimatnya jadi seperti ini:

~ きのう私はレストランで日本の料理をたべました。
Kinou watashi wa resutoran de nihon no ryouri wo tabemashita.
Yesterday I ate japan food at restorant
Kemarin saya makan makanan jepang di restoran

Perlu diperhatikan bahwa kalimat bahasa jepang memiliki chiri kas ,yaitu selalu meletakkan kata kerja di akhir kalimat.Apabila kalimat tersebut memiliki subjek yang diikuti kalimat transitif ( kata kerja yang mengenai tindakan langsung / kata kerja yang memerlukan objek ) maka sesudah Objek diberi partikel “O”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting, may be useful, and remember comment and join my blog